Sebuah hadits Rasulullah sallallahi alaihi wa sallam bersabda, Jika kita ingin melihat bukit yang ada di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud. Nabi SAW bersabda, Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di surga demikian hadis yang dirawikan HR Bukhari.
Disuatu kisah lain, yang diriwayatkan di dalam hadits Rasulullah, Jabal Uhud juga merupakan gunung yang sangat mencintai dan dicintai Nabi Muhammad Sallallahi Alaihi wa Sallam. Jabal Uhud juga merupakan tempat yang setiap tahun diziarahi Nabi. Kebiasaan ini kemudian diteruskan oleh para Khalifah setelah Nabi wafat. Kini Jabal Uhud menjadi salah satu tujuan utama ziarah para jemaah haji dan umrah. Dari Anas meriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad pernah memandang ke Uhud sambil berkata, Sesungguhnya Uhud adalah gunung yang sangat mencintai kita, dan kita pun mencintainya, .
Dalam sebuah kisah pun diceritakan, bahwa suatu ketika Rasulullah Sallallahi alaihi wa sallam bersama-sama Sayyidina Abu Bakar RA, Sayyidina Umar Al-Faruq RA, dan Sayyidina Utsman bin Affan RA. Setelah keempatnya sedang di puncak, terasa Gunung Uhud bergetar. Rasulullah Sallallahi alaihi wa salllam kemudiannya menghentakkan kakinya dan bersabda, Tenanglah Wahai Uhud. Di atasmu sekarang ialah Rasulullah seorang shiddiq dan dua yang kelak akan mati syahid. Tak lama setelah tersebut Uhud berhenti bergetar. Demikianlah tanda kerinduan dan kegembiraan Uhud menyambut Rasulullah.